
Bebas Tanggungan
Katanya, kerja di e-commerce enak karena gajinya besar, tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Safira yang harus merelakan lebih dari setengah gajinya untuk membayar utang keluarga dan biaya hidup adiknya. Capek karena harus berhemat, capek hati juga karena melihat teman-teman sekantor yang hidupnya sudah jauh lebih sejahtera. Safira ingin hidup bebas tanggungan!
Lalu, muncul ide cemerlang dari Marla, sahabat -Safira. Kenapa nggak cari calon suami kaya, supaya hidup Safira ada yang nanggung? Akankah Safira mendapatkan kelegaan finansial yang ia harapkan atau hidupnya justru lebih rumit?
Author | : | Reytia |
Price | : | Rp 99,000 |
Category | : | ROMANCE |
Page | : | 276 halaman |
Format | : | Soft Cover |
Size | : | 13 X 19 |
ISBN | : | 9786230416828 |
Publication | : |
Kalau ada survei soal hari paling bahagia bagi buruh profesional, Safira yakin, jawabannya adalah tiap tanggal dua puluh lima. Terkadang ia bertanya-tanya, apakah tanggal itu patut ditetapkan sebagai hari raya, saking girangnya melihat rekening kurus menjadi buncit.
Dua puluh lima! Tanggal sakral yang selalu dinanti saban bulan. Sebuah simbol pengharapan dan pembebasan dari kesulitan akhir bulan saat mi instan menjadi penghibur lapar. Semua ceria, bahagia, dan ingin berfoya-foya.
Dan tanggal itu jatuh pada hari ini.
Safira duduk tegak di meja kerjanya, berpura-pura fokus pada jumlah sales toko mainan anak yang terpampang di layar laptop. Namun, keringat dingin sudah mengucur dari dahinya, menanti bunyi notifikasi dari ponsel. Ayolah, ini sudah tanggal dua puluh lima, kenapa nggak bunyi-bunyi, sih? batin Safira.
Kebokekan akutnya membuat Safira sarapan dengan mi instan, yang membuat asam lambungnya langsung naik. Meskipun sudah berhemat seperti itu, uangnya hanya tersisa sepuluh ribu untuk makan siang. Jika suntikan dana tidak datang hari ini, ia hanya punya dua pilihan: makan dengan menu nasi-sayur-gorengan, atau ngutang. Namun, jika dipikir-pikir, mana mungkin seorang karyawan e-commerce terbesar se-Indonesia yang bergaji dua digit berutang untuk makan siang? Apalagi di warung AMIGOS alias Agak MInggir GOt Sedikit. Sungguh konyol!
Ponsel Safira bergetar. Dalam sekejap, ia mengambil ponsel dan membaca notifikasi. Matanya berbinar penuh harapan.



Reytia
RECOMMENDED FOR YOU Explore More


